KONSULTASI Email ke : kadonyan99@gmail.com
google_ad_client = "pub-6102853269265692"; google_ad_host = "pub-1556223355139109"; /* 300x250, created 3/3/11 */ google_ad_slot = "8655118434"; google_ad_width = 300; google_ad_height = 250; google_language = "en" //-->
KONSULTASI eMAIL KE : kadonyan99@gmail.com

Kembalinya Tumbal Pesugihan

Sungguh ironis jika seorang anak yang merupakan permata hati dan tumpuan masa depan kedua orang tuanya, harus diserahkan kepada iblis durjana. Semua dilakukan hanya demi ketamakan akan harta dunia. Anak yang harusnya dijaga dan dibesarkan, justru dipersembahkan kepada makhluk seperti iblis laknat.
Berbicara menganai fenomena pesugihan, ingatan kita tak lepas dari masalah nyawa dan tumbal. Jika ingin kaya mendadak (konon) kita harus menukar secara timbal balik dengan setan yang dipuja itu. Setan memberi kita harta, dan kitapun harus memberikan sesuatu menurut keinginan si setan tersebut. Biasanya inilah yang kemudian disebut sebagai tumbal.

Gara-Gara Hutang Anak Jadi Tumbal Pesugihan

Sesungguhnya, kemiskinan yang menimpa hidup manusia adalah bagian dari cobaan dan ujian. Karena itu kita tidak perlu merasa sedih dan putus asa. Yang terpenting adalah menghadapinya dengan penuh kesabaran dan tetap berikhtiar atau berusaha melalui jalan yang diridhoi Tuhan.
Ingatlah, tak ada makhluk di dunia ini yang tidak dijamin rejekinya oleh Allah. Lagi pula Allah juga tidak akan membebani manusia dengan kesuliatan hidup yang melebihi kemampuannya. Berusaha dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa yang khusuk kepada Allah niscaya akan diberikan jalan kelapangan dan kemudahan.